Beranda > Artikel Untuk Anak > ORTU KETAGIHAN BLACKBERRY, ANAK TERLANTAR !! (Syndrome Blackberry Addiction)

ORTU KETAGIHAN BLACKBERRY, ANAK TERLANTAR !! (Syndrome Blackberry Addiction)

Perangkat komunikasi seperti BlackBerry dan Palm Treo, tengah menjadi perdebatan hangat di Amerika Serikat (AS). Bagaimana tidak? BlackBerry telah membuat para orangtua di AS keranjingan kerja tanpa mengingat waktu. Mereka tetap melakukan pekerjaan kantor di rumahnya masing-masing dengan memanfaatkan peralatan berteknologi canggih itu. Alhasil, anak kecil dan remaja di AS kini harus bersaing dengan Blackberry demi mendapat perhatian orangtua mereka. Bob Ledbetter Jr misalnya, suatu hari ia dan saudara kandungnya tidak digubris ayahnya yang sedang asyik mengoperasikan ponsel BlackBerry, meski telah memanggilnya berulang kali. “Kadang-kadang aku menganggap ayah tuli,” ujarnya. Demikian dikutip detikINET dari abcnews.com.

Sementara Bob Ledbetter Sr mengaku, sebagai salah seorang dari 6,2 juta pelanggan BlackBerry di AS, ia merasa sulit meletakkan ponselnya. Research In Motion (RIM), sang pembuat Blackberry, mengungkap bahwa pengguna BlackBerry di AS naik dua kali lipat dalam setahun terakhir dan sebagian besar adalah orang tua. Demikian asyiknya kalangan orangtua memanfaatkan ponsel itu, Wall Street Journal di New York akhirnya menerbitkan artikel berjudul “Anak Yatim Akibat Blackberry”. Artikel ini memuat kasus-kasus yang menimpa anak-anak akibat orangtua mereka yang kecanduan BlackBerry. Salah satu kasus yang diungkap npr.org, Emma Colona (14) meyakini ibunya sedang sibuk berkirim e-mail melalui Palm Treos-nya, padahal mereka sedang mengikuti upacara kenaikan kelas. Keamanan juga menjadi isu lain. Will Singletary (9) misalnya, mengkhawatirkan cara mengemudi ayahnya yang terlalu sering melihat ke BlackBerry-nya. Ayahnya menyanggah, ada beberapa e-mail yang penting untuk dilihat.

Terkait hal ini, para ahli terapi keluarga berkesimpulan bahwa ketagihan orangtua untuk selalu berkutat dengan BlackBerry dan peralatan canggih lainnya bukan hanya berdampak buruk terhadap pemakainya, tetapi juga kepada perkembangan anak. “Mereka akan kehilangan waktu dengan keluarga. Mereka juga akan kehilangan kendali diri,” ujar Profesor Gayle Portner dari Sekolah Bisnis Universitas Rutgers.

SYNDROME BLACKBERRY ADDICTION

Dilihat dari namanya ketagihanBlacberry atau Syndrome Blackberry Addiction berarti orang cenderung sangat tergantung dan ketagihan terhadap pemakaian BB apalagi menggunakan internet atau BBM. Media BB ini memiliki kualitas interaksi sebagai respon dari pengguna yang terus bergerak. Kadang-kadang hal itu sesuai keinginan kita, namun sering kali juga tidak. Gejala yang timbul dari ketagihan terhadap komputer maupun BB sama dengan gejala yang diberikan pada ketagihan-ketagihan lainnya, yaitu penarikan diri. Seperti pecandu lainnya, pecandu komputer maupun internet akan semakin menambah dosis interaksi mereka terhadap media tersebut. Pada akhirnya mereka jadi kurang bersosialisaasi, kurang toleransi pada orang lain, atau kurang peduli dengan lingkungannya.Dampak kecanduan pada BBM maupun internet lebih pas disebut korban rayuan. Hal ini karena orang mendapat dorongan dari dirinya sendiri untuk mencoba melakukan refleksi dan penguatan konsep diri. Mereka akan berusaha mengaktualisasikan diri dengan mencari jati diri, berimajinasi, mengekspresikan pemikiran mereka, dan sebagainya.

Remaja yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengakses internet berpotensi satu setengah kali mengelami depresi ketimbang mereka yang hanya sesekali mengakses internet. Sebuah studi di Cina yang dilakukan peneliti Lawrence Lam menunjukkan beberapa tanda-tanda bagi remaja yang ketagihan bermain internet dengan intensitas lebih dari lima jam sehari. Salah satu imbas ketika remaja mulai ketagihan bermain di dunia maya, menurut Lam, dia kehilangan minat untuk berinteraksi sosial. “Dengan menghabiskan lebih dari 10 jam sehari untuk bermain internet, itu sudah menunjukkan gejala perilaku adiktif,” kata Lam. “Mereka tidak ingin bermain bersama teman-teman, tidak ingin bergabung dalam pertemuan keluarga, dan tidak ingin menghabiskan waktu bersama orang tua atau saudara.”Penelitian yang dilakukan Lam melibatkan 1.041 remaja berusia 13 hingga 18 tahun di Kota Guangzhou, Cina. Dalam penelitian yang memakan waktu selama sembilan bulan itu menyebutkan remaja yang awalnya tidak pernah menggunakan internet, pada akhirnya menjadi sangat adiktif dengan internet hingga mengalami depresi karena kurang tidur dan stres akibat permainan online. “Orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di internet akan kehilangan waktu tidur dan itu adalah fakta yang sangat kuat bahwa kurang tidur memicu munculnya depresi,” kata Lam.

HAL YANG PALING MENDALAM ADALAH GANGGUAN KOMUNIKASI DENGAN ORANG DI SEKITARNYA BAIK TEMAN, ANAK, ISTRI ATAU ANGGOTA KELUARGA LAINNYA. MEREKA MENARIK DIRI DARI ORANG LAIN DAN MENGHABISKAN TERLALU BANYAK WAKTU SENDIRIAN. BERBOHONG TENTANG KEBIASAAN DALAM MELAKUKAN PENGGUNAAN BB SEHINGGA MENURUNKAN KEPERCAYAAN TEMAN-TEMAN, ANGGOTA KELUARGA, DAN REKAN KERJA.

TANDA DAN GEJALA KETAGIHAN BB ATAU

SYNDROME BLACKBERRY ADDICTION :

  • Sebuah keasyikan dengan BBM mulai tidak peduli komunikasi sosial, dan keluarga
  • Terdapat kombinasi perasaan kegembiraan dan rasa bersalah saat menggunakan BB
  • Sering berbohong saat menggunakan BB dan sering mencari alasan tertentu untuk menghalalkan ketagihan BB
  • Beralih ke kenikmatan BB saat merasa sedih, cemas, atau tertekan
  • Mudah marah ketika waktu untuk menikmati BB terganggu atau sangat emosional saat BB nya ada masalah
  • Hilangnya kontrol dari beberapa aspek kehidupan karena penggunaan BB
  • Kegagalan mempergunakan waktu efektif yang berulang-ulang saat menggunakan dan ketagihan dengan alat BB
  • Lupa mandi, makan, belajar dan melakukan ibadah shalat sesuai waktu saat dering BBnya tiada henti bergetar
  • Kecanduan BB tersebut dapat berbentuk tindakan kompulsif atau menghabiskan sepanjang waktu dengan BB.

PENANGANAN KETAGIHAN BB :

Karena kecanduan dapat mengkonsumsi waktu, tenaga dan pikiran hidup Anda maka perlu tindakan terapi yang khusus.

  • Penanganan umum yang sering dilakukan adalah terapi kognitif dan perilaku untuk kecanduan BB biasanya berfokus denganmembatasi waktu yang dihabiskan dengan BB secara disiplin
  • Kompensasi pengalihan waktu tersebut dapat dilakukan dengan melakukan latihan fisik, aktivitas luar ruang, dan teknik relaksasi seperti yoga
  • Melakukan teknik manajemen waktu yang cermat dan disiplin dapat membantu membatasi waktu menggunakan BB
  • Melakukan terapi lain yang lebih baik dan terapi sehat cara mengatasi depresi, gelisah, dan emosi lain yang dapat menyebabkan penggunaan BB yang berlebihan
  • Pada anak dan remaja sebaiknya bila sulit dihindari adalah memberikan displin waktu untuk meletakkan BB dalam waktu tertentu untuk meletakkan BB dalam jam tertentu. Bila ketagihan itu tidak bisa ditelaransi lagi maka sebaiknya segera mengganti dengan alat komunikasi lain yang lebih tidak beresiko
  • Para pengguna Blackberry agar tak mengaktifkan jaringan internetnya selama 24 jam
  • Buat jadwal untuk membuka email, misalnya satu jam sekali, atau dua jam sekali. Jangan menjadikan diri sebagai budak getar atau dering Blackberry.

*dari berbagai sumber.

  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar